CIREBON – Kasus pembunuhan Vina yang menggegerkan masyarakat Cirebon belakangan ini telah menemukan perkembangan baru. Saka Tatal, salah satu terdakwa dalam kasus tersebut, telah mengambil langkah drastis untuk membuktikan bahwa ia tidak terlibat dalam pembunuhan yang menggemparkan itu.
Saka Tatal yang merupakan seorang tokoh masyarakat di daerah tersebut, baru-baru ini mengikuti ritual sumpah pocong sebagai upaya untuk membersihkan namanya. Sumpah pocong merupakan sebuah tradisi yang dianggap sebagai cara untuk membuktikan ketulusan dan kejujuran seseorang. Dalam tradisi ini, orang yang bersumpah akan mengenakan kain pocong dan mengucapkan sumpah di hadapan sejumlah saksi serta tokoh agama.
Saka Tatal, dalam ritual tersebut, mengungkapkan bahwa ia tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan mengklaim bahwa tuduhan terhadapnya adalah salah besar. Ia berharap, dengan mengikuti ritual ini, masyarakat dan pihak berwenang bisa melihat keseriusannya dalam membuktikan ketidakbersalahannya.
Tindakan ini dilakukan di tengah berbagai spekulasi dan kontroversi yang mengelilingi kasus tersebut. Pihak berwenang dan masyarakat setempat menyambut baik upaya ini sebagai salah satu bentuk pengakuan dan upaya untuk mencari keadilan.
Kasus Vina, yang telah menjadi sorotan publik, menunjukkan kompleksitas dalam sistem hukum serta tantangan dalam mencari kebenaran. Dengan adanya sumpah pocong ini, diharapkan bisa memberikan titik terang baru dalam penyelidikan dan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai siapa pelaku sebenarnya.